Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2013

ULAMA SALAF (SAHABAT DAN TABI’IN) MENGGUGAT KAUM WAHABI YANG ANTI SHALAWAT DAN ANTI BID’AH HASANAH

Gambar
Gambar tersebut adalah scan cover kitab Jala’ul Afham, karya Ibnu Qayyimil Jauziyyah, murid terkemuka Ibnu Taimiyah, dan ulama panutan kaum Wahabi. Kaum Wahabi akan menganggap perkataan Ibnu Taimiyah dan Ibnu Qayyimil Jauziyyah, sebagai pendapat terbaik yang harus diikuti. Ternyata dalam kitab tersebut, Ibnu Qayyimil Jauziyyah mengutip banyak riwayat dari kaum salaf yang membaca shalawat susunan sendiri, bukan susunan Rasulullah SAW. Sementara ini kaum Wahabi membid’ahkan shalawat susunan para ulama, seperti shalawat faith, thibbil qulub, nariyah dan lain-lain, dengan alasan semuanya shalawat bid’ah, bukan susunan Rasulullah SAW. Ternyata Ibnu Qayyimil Jauziyyah menampar pandangan Wahabi, dengan mengutip beberapa riwayat dari kaum salaf antara lain: 1. Shalawat Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu: عَن عبد الله بن مَسْعُود قَالَ إِذا صليتم على رَسُول الله صلى الله عَلَيْهِ وَسلم فَأحْسنُوا الصَّلَاة عَلَيْهِ فَإِنَّكُم لَا تَدْرُونَ لَعَلَّ ذَلِك يعرض عَلَيْه...

IBNU TAIMIYAH MEMPERMALUKAN KAUM WAHABI YANG ANTI ISTIGHATSAH

Gambar
Gambar tersebut ada scan dari kitab al-Kalim al-Thayyib, karya Ibnu Taimiyah, yang mengutip riwayat dari Ibnu Umar radhiyallaahu 'anhuma, bahwa ketika kaki beliau mati rasa, bel iau beristighatsah dengan berkata, "Yaa Muhammad." Di bawahnya adalah scan dari kitab Qa'idah Jalilah fit Tawassul wal Wasilah, karya Ibnu Taimiyah juga, mengutip riwayat dari sebagian ulama salaf, yang beristighatsah dengan Nabi SAW yang sudah wafat, ketika perutnya terserang penyakit yang tidak bisa disembuhkan. Kaum Wahabi mengkafirkan orang yang beristighatsah. Apabila mereka konsisten dengan pandangan tersebut, harusnya mereka juga mengkafirkan Ibnu Taimiyah yang menganjurkan istighatsah, mengkafirkan Ibnu Umar, ulama salaf, Imam al-Bukhari dan ahli hadits yang beristighatsah atau menganjurkannya. Semoga kaum Wahabi dapat hidayah dari Allah dan beristighatsah Amin. Kalau tidak mendapat hidayah, semoga umat Islam diselamatkan dari fitnah dan keburukan kaum Wahabi....

IBNU TAIMIYAH BUNGKAM WAHABI YANG ANTI MAULID

Gambar
Gambar tersebut ada scan dari kitab Iqtidha’ al-Shirath al-Mustaqim, karya Ibnu Taimiyah, hal. 621, yang membolehkan dan menganjurkan Maulid. Hal ini berarti membungkam kaum Wahabi yang membid’ ahkan dan mengkafirkan perayaan Maulid. DIALOG SUNNI VS WAHABI SEPUTAR MAULID Wahabi: “Mengapa Anda mengerjakan Maulid. Padahal itu bid’ah.” Sunni: “Maulid itu perbuatan baik, dan setiap kebaikan diperintah oleh agama untuk dikerjakan.” Wahabi: “Mana dalilnya?.” Sunni: “Allah SWT berfirman dalam al-Qur’an: وَافْعَلُوا الْخَيْرَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ “Kerjakanlah semua kebaikan, agar kamu beruntung.” (QS. al-Hajj : 77). Maulid itu termasuk kebaikan, karena isinya sedekah, mempelajari sirah Nabi SAW dan membaca shalawat. Berarti masuk dalam keumuman perintah dalam ayat tersebut.” Wahabi: “Itu kan dalil umum. Tolong carikan dalil khusus dalam al-Qur’an yang menganjurkan Maulid.” Sunni: “Sebelum saya menjawab pertanyaan Anda, tolong jelaskan dalil anda yang melarang M...

JAWABAN AHLUSSUNNAH TERHADAP BEBERAPA SYUBHAT KAUM WAHABI ANTI MAULID

Gambar
Wahabi: “Anda hanya menganalogikan perayaan Maulid dengan puasa Asyura’, yang terdapat dalam hadits. Mengapa Anda tidak menganalogikan Maulid dengan dalil dalam al-Qur’a n?” Sunni: “Di dalam al-Qur’an juga terdapat ayat yang dapat dijadikan dasar Maulid Nabi SAW. Allah SWT berfirman: قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا أَنْزِلْ عَلَيْنَا مَائِدَةً مِنَ السَّمَاءِ تَكُونُ لَنَا عِيدًا لِأَوَّلِنَا وَآخِرِنَا وَآيَةً مِنْكَ وَارْزُقْنَا وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ “ Isa putera Maryam berdoa: "Ya Tuhan kami turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami Yaitu orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau; beri rezkilah Kami, dan Engkaulah pemberi rezki yang paling Utama". (QS. al-Maidah : 114). Dalam ayat di atas, Nabi Isa AS berdoa kepada Allah agar dikaruniakan hidangan dari langit yang akan menjadi hari raya bagi umat...

KEBOHONGAN USTADZ WAHABI INDONESIA TENTANG HADITS DHA’IF

Gambar
PROLOG Sebagaimana dimaklumi, hadits dha’if itu memiliki otoritas dan dapat diterima dalam konteks fadha’il al-a’mal (amaliah-amaliah yang utama/sunnah), sejarah, manaqib, biografi, targhib, tarhib dan akhlaq. Hal ini adalah pendapat para ulama Ahlussunnah Wal-Jama’ah dari kalangan ahli hadits, fuqaha, ahli ushul fiqih dan lain-lain. Bahkan seluruh ulama salaf, secara kasuistik menerima otoritas hadits dha’if dalam aspek hukum-hukum syar’i, baik secara kolektif maupun secara individual. Dalam konteks ini al-Imam al-Nawawi berkata: وَيَجُوْزُ عِنْدَ أَهْلِ الْحَدِيْثِ وَغَيْرِهِمْ التَّسَاهُلُ فِي اْلأَسَانِيْدِ وَرِوَايَةُ مَا سِوَى الْمَوْضُوْعِ مِنَ الضَّعِيْفِ وَالْعَمَلُ بِهِ مِنْ غَيْرِ بَيَانِ ضُعْفِهِ فِيْ غَيْرِ صِفَاتِ اللهِ تَعَالىَ وَاْلأَحْكَامِ كَالْحَلاَلِ وَالْحَرَامِ وَغَيْرِهِمَا وَذَلِكَ كَالْقَصَصِ، وَفَضَائِلِ الْأَعْمَالِ، وَالْمَوَاعِظِ وَغَيْرِهَا مِمَّا لاَ تَعَلُّقَ لَهُ بِالْعَقَائِدِ وَالْأَحْكَامِ، وَاللهُ أَعْلَمُ. (الإمام النووي، ال...

KEBOHONGAN WAHABI TENTANG TAHLILAN

Gambar
WAHABI: “Mengapa Anda Tahlilan? Bukankah Imam al-Syafi’i melarang Tahlilan?” SUNNI: “Setahu saya, Imam al-Syafi’i tidak pernah melarang Tahlilan. Anda pasti berbohong dalam perkataan Anda tentang laranga n Tahlilan oleh Imam al-Syafi’i.” WAHABI: “Bukankah dalam kitab-kitab madzhab Syafi’i telah diterangkan, bahwa selamatan selama tujuh hari kematian itu bid’ah yang makruh, dan beliau juga berpendapat bahwa hadiah pahala bacaan al-Qur’an tidak sampai kepada mayit?” SUNNI: “Nah, terus di mana letaknya Imam al-Syafi’i melarang Tahlilan? Apakah seperti yang Anda jelaskan itu? Kalau seperti itu maksud Anda, berarti Anda membesar-besarkan persoalan yang semestinya tidak perlu dibesar-besarkan. “ WAHABI: “Kenapa begitu?” SUNNI: “Madzhab Syafi’i dan beberapa madzhab lain memang memakruhkan suguhan makanan oleh keluarga mayit kepada para pentakziyah. Hukum makruh, artinya kan boleh dikerjakan, hanya kalau ditinggalkan mendapatkan pahala. Kan begitu? Anda harus tahu, dalam b...

Meneladani Filsafat Dakwah Sunan Kalijaga

Gambar
  Di dalam ilmu pewayangan (Wayang Kulit), ada seorang Publik Figure (Uswatun Hasanah) yang bernama Prabu Puntodewo. Ia seorang tokoh religius, sekaligus menjadi figur central dikalangan (kerajaan) Ngastino. Tutur-katanyanya sangat santun dan lembut, wajahnya selalu merunduk manakala berjalan. Ia senantiasa memberi makan orang yang lapar, memberi minum orang yang haus, memberi busana kepada orang telanjang, memberi payung pada orang yang kepanasan dan kehujanan. Begitu sempurna sifat yang dimiliki oleh ‘’Puntodewo”, sehingga sang dalang sering menyebut dengan istilah ”Kun Ta Da’iyan” yang artinya “ jadilah kalian orang yang selalu mengajak kebaikan (dakwah) ”. Mohon untuk tidak dibaca ketika khutbah   Pekerjaanya selalu mengajak kebaikan, dan mencegah kemungkaran. Ia juga menjadi sosok pemimpin yang patut diteladani oleh masyarakat, sekaligus menjadi contoh bagi adik-adiknya yang terhimpun dalam ‘’Pendowo Lima”. Mereka ialah...