DHAWUH-DHAWUH AL IMAM HABIB SAYYID BAQIR




1. Jiwa yang agung

“Kuwasiatkan lima hal kepadamu: (1) jika engkau

dizalimi, jangan berbuat zalim, (2) jika mereka

mengkhianatimu, janganlah engkau berkhianat, (3)

jika engkau dianggap pembohong, janganlah

marah, (4) jika engkau dipuji, janganlah gembira,

dan (5) jika engkau dicela, kontrollah dirimu”.

2.Akibat baik dan buruk

“Alangkah mungkin orang yang tamak kepada

dunia akan mendapatkannya di dunia. Akan tetapi,

ketika ia mendapatkan seluruhnya, dunia itu akan

menjadi bala` baginya dan ia menjadi sengsara

karenanya. Dan alangkah mungkin seorang

membenci urusan akhirat. Akan tetapi, ia dapat

menggapainya kemudian dan ia hidup bahagia

karenanya”.

3. Keutamaan terbaik dan jihad terbaik

“Tiada keutamaan seperti jihad dan tiada jihad

seperti menentang hawa nafsu”.

4. Ambillah nasihat yang baik

“Ambillah nasihat baik dari orang yang

mengucapkannya meskipun ia tidak

mengamalkannya”.

5. Indahnya kesabaran yang disertai dengan ilmu

“(Jika sesuatu digabung dengan yang lain), tidak

ada gabungan yang lebih indah dari kesabaran

yang digabung dengan ilmu”.

6. Kesempurnaan yang paling sempurna

“Kesempurnaan yang paling sempurna adalah

tafakkuh (mendalami) agama, sabar menghadapi

musibah dan ekonomis dalam mengeluarkan biaya

hidup”.

7. Tiga kriteria agung

“Tiga hal adalah kemuliaan dunia dan akhirat:

memaafkan orang yang menzalimimu,

menyambung tali persaudaraan terhadap orang

yang memutuskannya, dan sabar ketika engkau

diperlakukan sebagai orang bodoh”.

8. Kontinyu dalam berdoa

“Sesungguhnya Allah membenci seseorang yang

meminta-minta kepada orang lain berkenaan

dengan kebutuhannya, dan menyukai hal itu (jika ia

meminta kepada)-Nya. Sesungguhnya Ia suka

untuk diminta setiap yang dimiliki-Nya”.

9. Keutamaan orang alim atas ‘abid

“Seorang alim yang dapat dimanfaatkan ilmunya

lebih utama dari tujuh puluh ribu ‘abid”.

10. Dua karakter orang alim

“Seorang hamba bisa dikatakan alim jika ia tidak iri

kepada orang yang berada di atasnya dan tidak

menghina orang yang berada di bawahnya”.

11. Tiga pahala

“Jika mulut seseorang berkata jujur, maka

perilakunya akan bersih, jika niatnya baik, maka

rezekinya akan ditambah, dan jika ia berbuat baik

kepada keluarganya, maka umurnya akan

ditambah”.

12. Tinggalkanlah kemalasan

“Janganlah malas dan suka marah, karena

keduanya adalah kunci segala keburukan. Barang

siapa yang malas, ia tidak akan dapat

melaksanakan hak (orang lain), dan barang siapa

yang suka marah, maka ia tidak akan sabar

mengemban kebenaran”.

13. Penyesalan di hari kiamat

“Orang yang paling menyesal di hari kiamat adalah

orang yang berbicara keadilan dan ia sendiri tidak

melaksanakannya”.

14. Buah silaturahmi

“Silaturahmi dapat membersihkan amalan,

memperbanyak harta, menghindarkan bala`,

mempermudah hisab (di hari kiamat) dan

menunda ajal tiba”.

15. Berucap ramah dengan orang lain

“Ucapkanlah kepada orang lain kata-kata terbaik

yang kalian senang jika mereka mengatakan itu

kepadamu”.

16. Hadiah Ilahi

“Allah akan memberikan hadiah bala` kepada

hamba-Nya yang mukmin sebagaimana orang

yang bepergian akan selalu membawa hadiah bagi

keluarganya, dan menjaganya dari (godaan) dunia

sebagaimana seorang dokter menjaga orang yang

sakit”.

17. Jujur dan melaksanakan amanat

“Bersikaplah wara’, berusahalah selalu, jujurlah,

dan berikanlah amanat kepada orangnya, baik ia

adalah orang baik maupun orang fasik. Seandainya

pembunuh Ali bin Abi Thalib a.s. menitipkan

amanat kepadaku, niscaya akan kuberikan

kepadanya”.

18. Perbedaan antara ghibah dan tuduhan

“Ghibah adalah engkau membicarakan aib (yang

dimiliki oleh saudaramu) yang Allah telah

menutupnya (sehingga tidak diketahui oleh orang

lain), dan menuduh adalah engkau membicarakan

aib yang tidak dimiliki olehnya”.

19. Pencela dibenci Allah

“Allah membenci pencela yang tidak memiliki

harga diri”.

20. Tanda-tanda rendah hati

“(Engkau dapat dikatakan rendah hati jika) engkau

rela duduk di sebuah majelis yang lebih rendah

dari kedudukanmu, mengucapkan salam kepada

orang yang kau jumpai, dan menghindari debat

meskipun engkau benar”.

21. Menjaga harga diri adalah ibadah terbaik

“Ibadah yang terbaik adalah menjaga perut dan

kemaluan”.

22. Sumber dosa adalah tidak kenal Allah

“Tidak akan bermaksiat kepada Allah orang yang

mengenal-Nya”.

24. Akal adalah makhluk Allah terbaik

“Ketika Allah menciptakan akal, Ia berfirman

kepadanya: “Kemarilah!” Ia pun menghadap. Ia

berfirman kembali: “Mundurlah!” Ia pun mundur.

Kemudian Ia berfirman: “Demi kemuliaan dan

keagungan-Ku, Aku tidak pernah menciptakan

makhluk yang lebih Kucintai darimu, dan Aku tidak

akan menyempurnakanmu kecuali bagi orang

yang Kucintai. Semua perintah, larangan, siksa dan

pahala-Ku tertuju kepadamu”.

25. Hisab atas dasar akal

“Sesungguhnya Allah akan menghisab hamba-

hamba-Nya pada hari kiamat sesuai dengan kadar

akal yang telah dianugerahkan kepada mereka di

dunia.”

26. Pahala guru dan murid

“Sesungguhnya pahala orang yang mengajarkan

ilmu adalah seperti pahala orang yang belajar

darinya, dan ia masih memiliki kelebihan darinya.

Oleh karena itu, pelajarilah ilmu dari ahlinya dan

ajarkanlah kepada saudara-saudaramu

sebagaimana ulama telah mengajarkannya

kepadamu”.

27. Dosa mufti yang tidak berilmu

“Barang siapa yang mengeluarkan fatwa tanpa

ilmu yang cukup, maka ia akan dilaknat oleh

malaikat rahmat dan azab serta dosa orang yang

mengamalkan fatwanya akan dipikul olehnya”.

28. Ulama neraka

“Orang yang mencari ilmu dengan tujuan

mendebat ulama (lain), mempermalukan orang-

orang bodoh atau mencari perhatian manusia,

maka bersiap-siaplah untuk menempati neraka.

Kepemimpinan tidak berhak dimiliki kecuali oleh

ahlinya”.

29. Tanda-tanda seorang faqih

“Faqih yang sebenarnya adalah orang yang zahid

terhadap dunia, rindu akhirat dan berpegang teguh

kepada sunnah Rasulullah SAWW”.

30. Bergurau tanpa mencela

“Sesungguhnya Allah azza wa jalla menyukai

orang-orang yang suka bergurau dengan orang

lain dengan syarat tanpa cela-mencela”.

31. Azab untuk tiga kriteria

“Tiga kriteria yang penyandangnya tidak akan

meninggal dunia kecuali ia telah merasakan

siksanya: kezaliman, memutuskan tali silaturahmi

dan bersumpah bohong, yang dengan sumpah

tersebut berarti ia telah berperang melawan Allah”.

32. Yang disukai Allah

“Sesuatu yang paling utama di sisi Allah adalah

engkau meminta segala yang dimiliki-Nya”.

33. Kontinyu dalam doa

“Demi Allah, seorang hamba tidak berdoa kepada-

Nya terus menerus kecuali Ia akan

mengabulkannya”.

34. Berdoa di waktu sahar

“Sesungguhnya Allah mencintai hamba yang

banyak berdoa. Oleh karena itu, berdoalah pada

waktu ashar hingga matahari terbit, karena pada

waktu itu pintu-pintu langit terbuka, rezeki-rezeki

dibagikan dan hajat-hajat penting dikabulkan”

35. Berdoa untuk orang lain

“Doa yang paling cepat dikabulkan adalah doa

seorang hamba untuk saudaranya tanpa

sepengetahuannya”.

36. Mata-mata yang tidak akan menangis

“Semua mata pasti akan menangis pada hari

kiamat kecuali tiga mata: mata yang bangun

malam di jalan Allah, mata yang menangis karena

takut kepada-Nya dan mata yang tidak pernah

melihat hal-hal yang diharamkan oleh Allah”.

37. Orang yang tamak bak ulat sutra

“Perumpamaan orang yang tamak bagaikan ulat

sutra. Ketika sutra yang melilitnya bertambah

banyak, sangat jauh kemungkinan baginya untuk

bisa keluar sehingga ia akan mati kesedihan di

dalam sarangnya sendiri”.

38. Jangan berwajah dua

“Hamba yang paling celaka adalah hamba yang

berwajah dan bermulut dua; ia memuji

saudaranya di hadapannya dan menghibahnya di

belakangnya, jika saudaranya itu dianugerahi

nikmat, ia iri dan jika ia ditimpa musibah, ia

menghinanya”.

Mutiara Hadis Imam Hasan al-Mujtaba as:

“Orang-orang membinasakan diri mereka sendiri

jika dalam diri mereka terdapat kebiasaan buruk,

sombong, tamak dan hasud.” (Biharul Anwar, vol

78, hal. 111

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TOLERANSI PARA KYAI NU

KEUTAMAAN AHLI DALEMIPUN(PORO HABAIB&PORO SYARIFAH) KANJENG NABI MUHAMMAD SAW

Profil Singkat Habib Abu Bakar Bin Yahya Geritan