Edisi manaqib khusus yg bisa khusnudzon



Ketemu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
Setelah buka-buka file yang ada di PC, akhirnya ketemu juga file MP3 rekaman KH. Muhammad Zaini atau yang lebih tenarnya disebut guru sekumpul yang mengatakan bertemu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam saat dia melakukan umroh. Nah sebelum saya menceritakan kisah seperti yang ada d...alam rekaman tersebut, ada baiknya saya akan memberitahukan sedikit profil sang guru.
KH. Muhammad Zaini adalah seorang tokoh ulama yang sangat berpengaruh di Kalimantan, bahkan pengaruhnya sampai ke negeri tetangga, seperti Malaysia, Brunei Darussalam. Dan dia oleh masyarakat Kalimantan dianggap sebagai wali kutub, oleh karenanya setiap apa yang dia katakana dianggap sebuah kebenaran hakiki dan tidak ada yang berani menentangnya, karena takut kualat. Adapun nama lengkap, dan gelar dia adalah Syaikhuna al-alim al-allamah Muhammad Zaini bin Abdul Ghani. Dia dilahirkan di desa Tunggul Irang Sebrang, Martapura Kab. Banjar, Kalimantan Selatan, tanggal 11 Pebruari 1946, dia termasuk orang yang berpemahaman sufi, bahkan sangat kental sekali kesufiannya. Semasa hidupnya banyak tokoh politik, artis sampai pejabat, setiap kali berkunjung ke Kalimantan Selatan selalu menyempatkan diri menemui sang guru, ada yang minta do’a, minta jadikan anak angkat, dll. Pada akhir kehidupannya dia lebih banyak berdiam diri karena sakit-sakitan, bahkan tidak jarang harus bolak-balik Singapore untuk berobat
Dikalangan kaum sufi, bertemu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam keadaan terjaga adalah hal yang lumrah, didalam kitab-kitab tasawuf sering dibahas tentang mimpi bertemu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, karena kaum sufi juga berdalil dengan hadits; “Barangsiapa melihatku diwaktu tidur,maka dia akan melihatku diwaktu bangun dan Syaithan tidak bisa menyerupaiku”
Dalam ceramahnya ini Guru sekumpul berceritasebagian dalam bahasa banjar, namun dalam status ini saya translate kedalam bahasa Indonesia agar yang lain pada ngerti, dan mohon ma’af ada kata-kata yang porno, karena saya terjemahkan apa adanya menurut isi ceramah (cerita mahal) dia, alkisah….waktu kita pergi umroh, saat di kota Mekkah aku rebahan, dating para habib-habib tua menamu. Bahkan di Madinah pejabat tinggi Indonesia yang ada di Riyadh (Dubes) datang beserta istri membawakan mobil Merci baru yang bisa menampung 15 orang (mungkin maksudnya bus, kalo mobil pribadi mana ada bisa menampung sampai 15 orang) untuk transport disana.
Alhamdulillah, saat hendak ke Masjid, ada perempuan-perempuan yang sama-sama akan ke masjid melihat saya duduk dikursi roda pake baju gamis, besorban, anak saya Muhammad disisi kanan, Ahmad dikiri, nampaknya perempuan yang dari Mesir, Turki, Iran, melirik semuanya, hhmm cuman karena takdir tidak berjodoh, dan kayaknya perempuan-perempuan tadi (ma’af) pantatnya besar-besar (bahenol), kalo umpamanya ditunggang pantat yang bahenol tuh enak (empuk)…hhhmmm,kok sepi…
Masuk ke dalam masjid mulai Babus salam menuju Raudah, maka tatkala orang-orang di masjid melihat, terutama tentaranya seakan-akan mereka kenal lama, lalu memberikan jalan untuk kursi rodaku menuju Raudah, orangyang ada di Raudah tersebut pada kagum, kemudian ziarah ke makam Nabi, pas ziarah kemakam Nabi polisi-polisi tadi semua menjaga, saat ziarah membuka mata, kita melihat dan merasa Nabi keluar dari kuburnya, lalu Rasul mencium lutut saya, maka saya jatuh dari kursiroda, saya menangis karena merasa tidak patut Rasulullah yang mencium lutut saya, percaya tidak percaya terserah, yang penting saya tidak berani berdusta…
Malam pertama, tatkala masuk ke Madinah mata terlihat akan lampu-lampu dimenara masjid, kita naik dan duduk dimobil, sesampai dirumah, maka masing-masing anak buah turun duluan, saya tidak bisa turun karena kaki dan perut bengkak, kemudian Rasulullah Shallallahu ’alaihi wa sallam menghampiri kemobil meangkat dan menuntun saya sampai keranjang, maka sayapun menangis, lalu terlelap, pas terjaga Siti Fatimah (putri Rasulullah) dan semua yang ada dikuburan baqialbarkat, tidak ketinggalan istri Nabi semuanya, dan syaikh Saman Madani juga Shahabat-shahabat Nabi, semuanya ada disamping saya, akhirnya saya menangis lagi, sampai waktu adzan pertama (subuh), semua mengatakan “Aku tahu kamu sedang sakit, seharusnya kamu tidak usah kemari karena kamu sakit, tapi engkau tetap kesini juga, jadi aku saja yang mendatangi kamu kerumah, supaya kamu tidak usah lagi ziarah ke kubur aku”.
Subhanallah, …amat berkesanlah umrah kita kali ini, cuman saya tidak ingat berdo’a dalam 2 hal, pertama do’a agar sehat dan yang kedua agar berdo’a kawin lagi…hhhmmm kenapa sunyi lagi…
Itulah sekelumit cerita guru sekumpul bertemu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam keadaan sadar (terjaga)

Salam poligami ila yaumil qiyamah
MerdekaaaaaaaaaaKalhamdulillah

Komentar

Unknown mengatakan…
Berprasangka baik itu ternyata susah ya

Postingan populer dari blog ini

TOLERANSI PARA KYAI NU

KEUTAMAAN AHLI DALEMIPUN(PORO HABAIB&PORO SYARIFAH) KANJENG NABI MUHAMMAD SAW

Profil Singkat Habib Abu Bakar Bin Yahya Geritan