Kenali Cara WAHABI,SALAFI Menentang Aswaja



Ajaran Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) mendapat tantangan yang tidak ringan. Celakanya, para penentang Aswaja tampil dengan berbagai model. Memahami ciri dan gaya mereka akan membantu untuk menghadapinya dengan lebih efektif.
Ustadz Idrus Romli, anggota Tim Aswaja Center PWNU JawaTimur, setidaknya memetakan tiga tantangan besa...r yang akan terus memusuhi Aswaja, baik di tataran ide, gerakan hingga aksi di akar rumput.
Karena itu sudah saatnya warga NU untuk memahami hal tersebut agar bisa melakukan antisipasi secara benar. Berikut pandangannya yang disampaikan kepada NU Online.
Pertama adalah kelompok HTI (Hizbut Tahrir Indonesia). “Dalam berdakwah dan mengajakcalon anggota, HTI cenderung lebih halus,” tandasnya.
Penampilan gaya berdakwah kelompok ini tidak temperamental. Karena santun, mereka acap kali menyatakan, “Alangkah lebih baiknya kalau shalat Subuh tanpa membaca qunut,” terang ustadz Idrus.
Bagaimana cara efektif menghadapi HTI, Idrus Romli bersama Lembaga Bahtsul Masail NU Jember bahkan telah menerbitkan buku khususdengan judul “Jurus Ampuh Membungkan HTI”.
Sedangkan yang kedua adalah kelompok Syi’ah. Berhadapan dengan kalangan ini lumayan susah karena mereka cenderung menyembunyikan diri. “Mereka menggunakanpendekatan taqiyah atau kepura-puraan,”tandas alumnus Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan ini.
Sehingga, adalah kebiasaan kalangan Syiah untuk berbaur dengan komunitas NU. “Saat tahlilan, mereka akan terlibat aktif di dalamnya. Demikian juga aktifitas yang biasa dilakukan warga NU,” terangnya. Namun saatmasyarakat atau kelompok yang didatangi mulai percaya dengan kehadirannya, kedok aslisebagai Syiah akan dipertontonkan.
Yang lebih mudah adalah saat berjumpa dengan kalangan Wahabi. “Mereka cenderungkasar dan tidak gemar berpura-pura,” ungkapnya. Karena itu dalam berdakwah, kepada pihak yang tidak sepaham, kalangan Wahabi dengan mudah menyatakan bid’ah, musyrik, kafir dan sejenisnya.
Bagi Idrus Romli, menghadapi kelompok penentang tersebut hendaknya hati-hati dan waspada.

Salam poligami ila yaumil qiyamah
Merdekaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa-alhamdulillah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TOLERANSI PARA KYAI NU

KEUTAMAAN AHLI DALEMIPUN(PORO HABAIB&PORO SYARIFAH) KANJENG NABI MUHAMMAD SAW

Profil Singkat Habib Abu Bakar Bin Yahya Geritan